Table of Contents
Forum Pramugari Ajang Curhat Awak Kabin, Benarkah?
Forum Pramugari
Beragam cerita kehidupan saat ini tumpah ruah membanjiri media online, tak ketinggalan lika-liku perjalanan awak kabin pun ikut tersorot salah satunya muncul lewat situs forum pramugari.
Merebaknya virus covid-19 atau corona belakangan ini tak hanya membuat resah pemerintah dan tenaga medis. Virus ini juga mengancam hampir seluruh sektor perekonomian di dunia termasuk industri penerbangan, begitulah yang dirasakan sebagian Indonesian cabin crew.
Bagaimana tidak, situasi pandemi yang tak kunjung stabil membuat sebagian airlines mengurangi jumlah operasional pesawat. Bahkan beberapa mungkin ada yang sama sekali tidak terbang, baik domestic airlines maupun internasional airlines.
Alhasil tak sedikit awak kabin yang membagi ceritanya selama pandemi di forum pramugari. Situs ini merupakan salah satu platform tempat berbagi cerita para awak kabin, “forum for Indonesia cabin crew”. Kebanyakan yang berbagi cerita adalah para Indonesia cabin crew itu sendiri.
Bisa dibilang di sana banyak sumber informasi mengenai cabin crew story. Perlu diingat ya, tidak semua informasi di forum pramugari bisa ditelan mentah-mentah.
Yang baru saja terjadi di forum pramugari, salah seorang awak kabin bernama Marintan Ompusunggu bercerita tentang keresahan selama masa pandemi corona ini. Mengingat banyak cabin crew dan cockpit crew yang mulai dikurangi jam terbangnya.
Mereka mengaku cemas dengan masa depannya di dunia penerbangan. Karena tak ada yang tau pasti sampai kapan pandemi ini akan berlangsung.
Cerita di Forum Pramugari
Pembatasan sosial berskala besar alias PSBB bukan hanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia, di luar negeri pun kejadian serupa juga diberlakukan.
Tak heran jika jumlah penumpang pesawat merosot drastis dari sebelum-sebelumnya. Dan itu dirasakan hampir semua crew cabin di dunia seperti yang dituturkan di forum pramugari berikut ini.
Marintan Ompusunggu juga berbagi cerita jika mereka mulai cemas melihat banyak unit pesawat nganggur tidak terkecuali pesawat-pesawat besar seperti Garuda Indonesia, Qatar Airways, air atlanta dan international airlines lainnya.
Beberapa di antaranya juga ada yang sampai cuti tanpa kejelasan karena tak kunjung mendapat jadwal terbang atau tidak digaji. Begitulah cabin crews story Marintan Ompusunggu yang telah dibagikan via forum pramugari.
Yang kurang beruntung bahkan sampai di PHK oleh pihak maskapai penerbangannya.
Penurunan Penerbangan
Selain di forum pramugari, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sebelumnya juga pernah menjelaskan jika dampak covid-19 ini telah menjadi momok bagi industri penerbangan sekali pun pariwisata.
Saking anjloknya, pendapatan di sektor penerbangan sampai-sampai melorot hingga Rp 11 triliun selama kurun waktu 3 bulan terakhir ini.
Baik penerbangan domestik maupun nasional, jumlah penumpangnya pun menurun hingga 45% dari total rata-rata sebelum imbas corona begitu data domestic airlines saat ini.
Dampaknya banyak karyawan maskapai yang terkatung-katung dan harus di rumahkan atau mengambil cuti tanpa dibayar, berdasarkan penjelasan Marintan Ompusunggu via forum pramugari.
Nasib Penerbangan
Bukan hanya awak kabin saja yang merasakan getirnya imbas corona jika melihat cerita di forum pramugari. Bahkan kini dua pertiga atau sekitar 17.000 pesawat di seluruh dunia sedang parkir di bandara.
Beberapa pesawat pun hanya diperbolehkan menjalankan layanan kargo atau repatriasi.
Setelah pandemi ini membaik, tidak semua pesawat lantas bisa langsung digunakan tentunya. Maskapai-maskapai tersebut akan beroperasi dengan jadwal terbatas hingga beberapa bulan kedepan.
Kasus lain yang perlu diperhitungkan adalah tentang kualifikasi tenaga kerja. Pramugari-pramugara bahkan pilot yang telah lama tidak bertugas bisa jadi akan kehilangan skill mereka.
Awak kabin ini perlu waktu lagi untuk membangkitkan gairah kerja mereka di kabin. Mereka juga perlu menjalani tes kesehatan tentunya sebelum diizinkan untuk melayani penumpang.
Itu mengapa skill dan pengetahuan tetap harus dijaga meski situasi sedang kurang begitu bersahabat.
Prediksi Dunia Penerbangan
Kabar baiknya, setelah masa pandemi ini bisa dilewati maskapai di Indonesia bahkan di dunia dengan senang hati membuka peluang untukmu.
Di forum pramugari juga dijelaskan jika awak kabin yang di rumahkan akan menghadapi persaingan berat dengan kandidat baru. Apalagi mereka yang membiarkan skill pramugarinya tanpa diasah lagi.
Ini adalah kesempatan emas bagi kamu yang ingin meraih cita-cita sebagai pramugari atau flight attendant. Sebab Indonesia cabin crew sudah menantimu di sana.
Setelah masa pandemi berakhir, kamu pun harus siap mendaftar sebagai pramugari dan mengikuti tes di maskapai idamanmu. Tapi, kamu perlu mempelajari dulu semua tugas dan tanggung jawab pramugari.
Tak perlu khawatir mencari tempat terbaik mengasah ilmu menjadi pramugari, sebab kami punya solusinya.
Sekolah Pramugari
Sudah siap jadi salah satu Indonesia cabin crew? Kamu harus mulai cari sekolah pramugari yang sesuai denganmu mulai sekarang.
Sebenarnya seleksi pramugari bisa dibilang susah-susah gampang. Susah bila kamu tak tau hal-hal mendasar yang harus dilakukan pramugari. Gampang jika sebelumnya kamu sudah mempelajari skill dasar menjadi flight attendant.
Nah, supaya nasibmu nggak sama seperti cerita-cerita di forum pramugari kamu wajib memilih sekolah pramugari yang bonafid. Karena dengan arahan dan pelatihan yang terpercaya, niscaya kamu dapat menjadi pramugari idamkan.
Mengikuti sekolah pramugari itu artinya kemampuan dan keterampilan akan lebih terasah, sehingga siap disandingkan dengan pramugari-pramugari lainnya.
Tentu hasilnya akan jauh berbeda jika kamu langsung mendaftar di maskapai. Bisa jadi cv yang telah kamu buat malah nggak dilirik karena tidak mencantumkan sertifikat lulus sekolah pramugari.
Mengapa? Sebab, sebagian besar maskapai lebih memilih calon pramugari yang sudah terampil. Jadi pihak airlines pun tidak perlu repot-repot mengajari calon pramugari dari nol.
Dan salah satu sekolah pramugari terbaik yang bisa kamu pilih adalah Java Aviation Academy.
Java Aviation Academy
Gak perlu takut dengan semua informasi yang beredar di forum pramugari, sebab kamu masih punya kesempatan besar menjadi salah satu awak kabin jika mengikuti pendidikan di Java Aviation Academy.
Java Aviation Academy merupakan salah satu sekolah pramugari terbaik di Indonesia. Lulusanya terbukti sukses berkarir di maskapai-maskapai unggulan, sebut saja Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, dan Air Asia.
Sekolah pramugari ini berlokasi di Jakarta yang notabene dekat dengan dua bandara internasional Indonesia, yakni Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.
Kenapa sih harus Java Aviation Academy? Sebab di sini kamu akan dididik oleh pengajar profesional dan terlatih di bidangnya. Sesuai dengan visi dan misi Java Aviation Academy, melatih Sumber Daya Manusia yang handal dan beraviasi.
Kamu juga akan dibekali berbagai ilmu melayani penumpang, memberikan rasa nyaman pada mereka, dan juga cara berkomunikasi yang baik. Setelah itu kamu pun siap mengikuti cabin crew recruitment.
Syarat
Tidak ada syarat khusus, misal harus lulus jurusan IPA dan sebagainya. Kamu hanya perlu melengkapi beberapa prasyarat standar di bawah ini;
- Wanita
- Min. usia 17th – 25th
- Tinggi min. 160cm
- Sehat jasmani & rohani
- Pendidikan SLTA sederajat
- Tidak buta warna & Tidak bertato
- Mampu menjalani pendidikan Pramugari & Pramugara
- Lulus wawancara di Java Aviation Academy
Lama Pendidikan
Meski namanya sekolah pramugari namun durasi pendidikan di sini tidak selama sekolah-sekolah pada umumnya kok. Kamu hanya perlu menyisihkan waktu 3 bulan saja dan kemudian siap langsung terjun menjadi pramugari profesional.
Jadwal pendidikannya tersistematis dan tertata. Mulai dari pengenalan, beauty class, table manner, pembelajaran bahasa Inggris, Mandarin, visit bandara, aviation knowledge, tes interview, hingga psikotes pramugari pun diajarkan.
Pendidikan yang super lengkap ini akan memudahkanmu mengikuti cabin crew recruitment di maskapai mana pun sesuai pilihan.
Biaya Pendidikan
Selama 3 bulan sekolah pramugari di Java Aviation Academy kamu hanya harus membayar biaya pendidikan sebesar Rp 33 juta. Menariknya biaya tersebut bisa dibayarkan dengan cara diangsur.
Terlihat besar memang biayanya namun fasilitas yang didapatkan pun tak main-main, seperti berikut ini;
- Seragam
- Modul pelatihan
- Materi pramugari (termasuk bahasa Asing)
- Table manners
- Beauty class (kelas kecantikan)
- Visit bandara (jika memungkinkan)
- Perekrutan maskapai/airlines domestik atau internasional 1x
Udah all in banget dong?
Setelah 3 bulan sekolah, maka kamu telah siap terjun langsung menjadi pramugari idaman. Siapa tau kamu bisa langsung mendaftar di international airlines seperti Garuda Indonesia, Air Atlanta, Qatar Airways, dan lain sebagainya.
Informasi pendidikan dan syarat-syarat lainnya silahkan klik di sini atau bisa menghubungi kami via whatsApp di 081288989850 atau tidak kamu bisa kunjungi langsung kantor kami di Haery 1 Building, Jl. Kemang Selatan No.151, Kota Jakarta Selatan 12560.